Aku rindu padamu..
Sangat-sangat rindu padamu..
Kalau orang lain bilang rindu setengah mati,
aku ini orang optimis yang selalu lihat botol setengah isi itu half full..
Jadi, aku rindu kamu..setengah hidup!
Dan tambahan lagi, kau memang membuat hidupku terasa lebih semarak..
Sudah kubilang waktu kau meneleponku siang tadi, kamu itu seperti dinamit. Emosimu meledak-ledak, dan tentu tak sanggup topang tubuhmu..
Kamu itu pabrik kembang api, sedikit percikan api saja maka akan banyak warna di langit yang dapat dilihat seantero dunia, serta suara bising yang mampu bangunkan macan tidur sekalipun..
Kamu itu lukisan Picasso, terlalu banyak warna dan membela diri sebagai abstrak. Padahal di balik itu kamu hanyalah goresan malas seorang yang jumawa dan ingin buat sensasi..
Kamu itu saham yang dijual belikan di BEJ. Tidak dapat ditebak, naik atau turunnya. Hanya sekalangan orang yang mampu perkirakan fluktuasimu, dan untungnya aku adalah salah satu dari mereka. Kamu itu naik atau turun, pasti pengaruhi orang banyak. Sama seperti tindak tandukmu sekarang, pasti pengaruhi orang-orang di sekitarmu. Seperti aku contohnya, dan hatiku, ragaku, jiwaku, libidoku, pikiranku, imanku, dan lain-lain..
Dalam film hitam putih pun, kamu mampu tuangkan warna-warna paling ekstrem dan buat sensasi di dalamnya. Nah, karena itulah aku mencintai kamu. Aku mendambamu, dan sungguh-sungguh memujamu. Aku yang begitu streng ini, yang selalu berjalan di tepi garis, amat-amat senang melihat dirimu. Lalu aku jatuh cinta padamu.
Kamu tahu mengapa? Karena kita begitu berbeda. Kamu itu langit dan aku bumi. Kamu itu api dan aku air. Kamu itu laut dan aku darat. Kamu itu penganut eufemisme dan aku optimisme. Pokoknya, kamu itu diciptakan berbeda denganku, dan lucunya, cupid bermain-main dengan hati kita. Padahal jelas-jelas kita tidak mungkin bersatu.
No comments:
Post a Comment